RSS Feed
Twitter
16:14
Warung Sistem Informasi
Tahun 2011, pembalap Indonesia Rio Haryanto naik tingkat ke Formula GP-2, setelah tahun 2010 ia membalap dengan mobilnya di ajang Formula GP-3. Prestasi Rio ini diapresiasi Menpora Andi Mallarangeng, yang hari Jumat (31/12) siang menerimanya di Kantor Kemenpora.
Dalam pertemuan ini Rio didampingi kedua orangtuanya, Sinyo Haryanto dan Indah Pennywati serta managemen merangkap pelatihan Dennis van Rhee. Kepada Menpora, Dennis van Rhee yang warga Belanda menjelaskan bagaimana kerja keras pembalap yang baru berusia 17 tahun tersebut berhasil meraih prestasi terbaik dengan duduk di peringkat 5 klasemen akhir Formula GP-3. Dengan torehan ini Rio menjadi satu-satunya pembalap Indonesia yang berkompetisi GP-2. Bahkan Rio menjadi satu-satunya pembalap Indonesia yang menjajal mobil jet Formula 1 bersama tim Virgin sebagai tim debutan di F-1.
Menpora bangga pada prestasi yang diraih Rio, dan mengaku sangat ingin melihat langsung ketika nanti Rio membalap di sirkuit. "Kita sudah selayaknya bangga memiliki pembalap yang mengikuti kompetisi di GP-2, bahkan sudah mendekati F-1. Kita mengharapkan Rio bisa terus berprestasi untuk mengharumkan nama Indonesia di pentas dunia otomotif," kata Menpora.
Untuk terus mendukung prestasi Rio, Menpora juga akan berbicara dengan Badan Usaha Milik Negara agar terus membantu Rio dalam mengembangkan prestasinya. Meski selama ini sudah ada BUMN seperti Pertamina dan Telkomsel yang membantu, namun semakin meningkatnya kompetisi Rio di GP-2 kebutuhan logistik atau dana yang dibutuhkan Rio juga akan meningkat. "Sebagai menteri saya akan berbicara dengan beberapa BUMN untuk mendukung penuh usaha Rio. Kita ingin Indonesia semakin dipandang di mata dunia dalam kontek olahraga dan berjaya di mata dunia," tambah Andi.
Kepada Menpora, Rio mengatakan senang bisa diterima Menpora. "Ini suatu kebaggaan bagi saya bisa diterima Menpora, semoga dukungan pemerintah ini bisa menambah motivasi saya untuk bisa meningkatan prestasi lebih baik di ajang GP-2 nanti," kata Rio. Dalam pertemuan ini Rio didampingi kedua orangtuanya, Sinyo Haryanto dan Indah Pennywati serta managemen merangkap pelatihan Dennis van Rhee. Kepada Menpora, Dennis van Rhee yang warga Belanda menjelaskan bagaimana kerja keras pembalap yang baru berusia 17 tahun tersebut berhasil meraih prestasi terbaik dengan duduk di peringkat 5 klasemen akhir Formula GP-3. Dengan torehan ini Rio menjadi satu-satunya pembalap Indonesia yang berkompetisi GP-2. Bahkan Rio menjadi satu-satunya pembalap Indonesia yang menjajal mobil jet Formula 1 bersama tim Virgin sebagai tim debutan di F-1.
Menpora bangga pada prestasi yang diraih Rio, dan mengaku sangat ingin melihat langsung ketika nanti Rio membalap di sirkuit. "Kita sudah selayaknya bangga memiliki pembalap yang mengikuti kompetisi di GP-2, bahkan sudah mendekati F-1. Kita mengharapkan Rio bisa terus berprestasi untuk mengharumkan nama Indonesia di pentas dunia otomotif," kata Menpora.
Untuk terus mendukung prestasi Rio, Menpora juga akan berbicara dengan Badan Usaha Milik Negara agar terus membantu Rio dalam mengembangkan prestasinya. Meski selama ini sudah ada BUMN seperti Pertamina dan Telkomsel yang membantu, namun semakin meningkatnya kompetisi Rio di GP-2 kebutuhan logistik atau dana yang dibutuhkan Rio juga akan meningkat. "Sebagai menteri saya akan berbicara dengan beberapa BUMN untuk mendukung penuh usaha Rio. Kita ingin Indonesia semakin dipandang di mata dunia dalam kontek olahraga dan berjaya di mata dunia," tambah Andi.
Saat menerima Rio Haryanto dan managemennya, Menpora didampingi Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, Djoko Pekik, Staf Ahli Sumber Daya Kemanusiaan Tunas Dwidharto dan Staf Ahli Bidang Wirausaha, Faisal Abdullah. Share
1 comments:
terus berjuang rio,Indonesia bangga punya pembalap sepertimu..
Post a Comment
Berita Terkait: