Web Hosting

Saturday 8 January 2011

Kapal Perang Modern Buatan Indonesia akan Perkuat Armada Tempur Laut

Indonesia mulai berbenah di dalam penyediaan Alutsista Tentara Nasional Indonesia, sekarang ini Indonesia tidak cukup banyak memiliki Alutsista yang layak pakai. Untuk itu Pemerintah membuat program penyediaan Alutsista untuk TNI yang di produksi di dalam negeri. Salah satu program menteri pertahanan Indonesia tersebut adalah melimpahkan tugas kepada PT.PAL untuk membuat kapal perang modern. 

Dilansir Vivanews.com : Pemerintah Indonesia meresmikan pembangunan kapal perang produksi dalam negeri, 'Light Fregat-Perusak Kawal Rudal'. Kapal ini merupakan kapal perang tempur modern pertama yang akan dibuat Indonesia.

Meski pembangunan kapal Fregat seperti ini telah dilakukan di tempat lain, namun ini bukti keseriusan Indonesia mempertahankan kedaulatan dan negara kesatuan Republik Indonesia.


Menurut Menteri Pertahanan, pembangunan kapal perang ini diperkirakan menghabiskan dana sebesar US$ 220 juta dengan lama pembangunan selama empat tahun.
Kemenhan akan menyerahkan sepenuhnya pembangunan kapal ini kepada PT PAL selaku industri pertahanan dalam negeri. "Pembangunan diserahkan sepenuhnya pada PT PAL dengan memaksimalkan konten lokal," kata dia.

Menurut dia, kapal PKR ini dibangun di divisi kapal perang. "Dimana manajemen dan organisasi proyek yang meliputi mesin, pengadaan, konstruksi, dan keuangan dikelola secara terpisah dari kegiatan korporasi PT PAL," kata dia.

Dalam pembangunan kapal Fregat ini, kata dia, PT PAL tak akan sendirian, tapi akan bekerja sama dengan perusahaan galangan dari Belanda, Damen-Schelde sebagai pemenang tender pembangunan kapal.


Ada beberapa kesepakatan antara Kemenhan dengan Damen-Schelde, Belanda sebagai pemenang tender. Seperti, hak paten desain kapal perang PKR yang dipersenjatai dengan berbagai jenis rudal menjadi milik bersama Kemenhan dengan pemenang tender.


Kemenhan dan PT PAL juga memiliki hak untuk menjual kapal yang sama ke negara ASEAN dan Asia.


Spesifikasi Kapal PKR


Kapal PKR dirancang untuk bisa digunakan dalam beberapa misi operasi, antara lain peperangan elektronika, peperangan anti udara, peperangan anti kapal selam, peperangan anti kapal permukaan, bantuan tembakan kapal. Kapal perang PKR juga dilengkapi dengan rudal SAM, SSM, dan rudal anti kapal selam.

Kapal tersebut dilengkapi dengan perlengkapan persenjataan diantaranya meriam kaliber 76 sampai 100 mm dan kaliber 20 sampai 30 mm, peluncur rudal ke udara, helipad di deck kapal, dan senjata torpedo serta perlengkapan pendukung lainnya.


Panjang keseluruhan kapal 105 meter, lebar 14 meter, kedalaman 8,8 meter, kecepatan 30/18/14 knot dengan kekuatan mesin utama 4 X 9.240 kekuatan kuda (horse power).
Kapal mampu menampung 100 hingga 120 awak kapal. Kapal ini juga mampu beroperasi hingga batar terluar Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia, baik sendirian maupun mengawal kapal lainnya.


Share

2 comments:

nunul said...

sebagai langkah awal kemandirian produksi alutsista tentunya cukup membanggakan. Dimasa depan tentunya Indonesia harus mampu juga mandiri dalam produksi kapal fregate, kapal selam yang lebih besar dengan sistem persenjataan yang jauh lebih unggul sehingga NKRI tidak dipandang sebelah mata oleh negara yang coba2 mau mengganggu dan memecah belah kedaulatan NKRI. Bravo Indonesia,

Anonymous said...

bagus,,,,lakukan terus terobosan untuk petahanan indonesia, dan semaksimal mungkin tuk mengembangkan alusista dalam negeri agar jangan sampai kita tergantung ke negara lain,bila perlu buat mereka bergantung ma kita,, saya yakin kita bisa,,

Post a Comment

Berita Terkait: